Malang - Fbinews.net
Seperti kita ketahui bersama, bahwa Stadion Kanjuruhan
adalah Stadion kebanggaan warga Malang khususnya Aremania dan Aremanita.para
penggemar sepak bola yang terkenal dgn julukan singo edan ini.
Seiring berjalannya program Pemerintah, tahun ini Pemkab Malang
akan segera merealisasikan pembangunan jalan tembus di Kepanjen yang
rencananya, jalan tembus akan dibangun tepatnya di kawasan Trunojoyo hingga ke
Penarukan dengan panjang kurang lebih tiga kilometer.
Bupati Malang Rendra Kresna saat meninjau lokasi Selasa
(10/1) lalu menjelaskan, bahwa pembangunan jalan tembus tersebut sangat
diperlukan.
Pasalnya menurut Rendra, di Stadion Kanjuruhan ketika ada
kegiatan selalu ramai dan arus lalulintas menjadi padat.
“Konsentrasi kendaraan perlu dipecahkan maka dari itu dibuat
akses cepat dari Stadion Kanjuruhan hingga ke utara”, jelasnya.
Bukan hanya itu saja kata Rendra, Selain mengurai tingkat
kemacetan, pembangunan jalan tembus ini juga untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat di sekitar lokasi utamanya,yakni bagi para petani.
"Saya berharap,dengan adanya pembangunan jalan ini,
perekonomian rakyat akan lebih meningkat", harap Ketua DPW Partai Nasdem
Jawa Timur itu.
"Pembangunan jalan tembus tersebut dibutuhkan
pembebasan lahan antara 15 hingga 20 hektar untuk realisasi program mulia
Pemkab Malang itu."ujar nya
masih kata Bupati Rendra “Pembebasan lahan dibutuhkan 20
hektar. Lebar jalan yang akan dibangun sekitar 20 meter. Dibuat seperti di
Jalibar, jadi jalan ini nanti kelas I dan di targetkan tahun ini urusan
pembebasan lahan sudah bisa rampung".
Sementara Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Cipta
Karya Kabupaten Malang, Wahyu Hidayat mengatakan, pembuatan jalan alternatif
Trunojoyo dan Penarukan Kepanjen ini akan diselaraskan dengan rencana
pembangunan alun-alun.
Lokasi alun-alun sudah ditentukan yakni di sisi utara atau
belakang Islamic Center.
“Rencananya, ada di sisi utara antara Kantor BPBD dan
Islamic Center dan ditargetkan selesai pada 2018 mendatang,” kata Wahyu.
Selain itu, Jalan ini juga akan menjadi akses area
perkantoran (block office), karena menurut dia, seharusnya akses ke perkantoran
tidak boleh di jalan primer.
“Seharusnya orang yang ke wilayah perkantoran tidak boleh
bercampur dengan para pelintas,” kata mantan Kepala Dinas Pengairan Kab Malang
itu.
Senada, Kepala Dinas Bina Marga Kab Malang Ir.Romdhoni,
mengaku telah memetakan titik-titik tanah warga yang akan dibebaskan.
Dinas yang di pimpinnya juga telah mendesain kebutuhan,
terkait rencana akses jalan baru tersebut. ungkapnya.
(win/dik)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar