Cigudeg - FAKTA BI News,-
Kabupaten Bogor yang mempunyai slogan 'Kabupaten Termaju' ternyata masih jauh dari harapan masyarakat apalagi dalam hal pelayanan kesehatan di masyarakat wilayah Cigudeg ini.
Akibat minimnya Fasilitas kesehatan dan jarak tempuh yang sangat jauh untuk menjangkau Rumah Sakit dan juga tidak optimalnya Pusat Pelayanan Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) yang fasilitasnya memadai Akhirnya korban meninggal Dunia di perjalanan saat menuju ke tempat pelayanan kesehatan tersebut.
Dari sekian banyak berita yang di himpun di masyarakat tim Media telah menyambangi keluarga korban meninggal dunia diduga akibat minimnya fasilitas kesehatan di wilayah Desa Cinta Manik 1 orang korban (N ) dan 2 korban (Nr dan M) di wilayah Desa Bangun Jaya Kecamatan Cigudeg Kabupaten Bogor kronologis kejadian meninggalnya 2 korban tersebut hampir sama dikarenakan fasilitas kesehatan di wilayah tersebut kurang memadai akhirnya korban di Rujuk ke tempat lain dan tidak tertolong akibat jarak tempuh ke tempat lain terlalu jauh.
Upi (60th) Ibu angkat korban N (Korban 19th) menjelaskan 8 hari lalu N di karenakan minimnya fasilitas kesehatan di Bidan sehingga pasien yang mau melahirkan hanya bisa pasrah menunggu reaksi alam sampai Calon Bayi yang ada di janinnya keluar secara alami, tidak adanya alat medis agar dapat mempercepat proses kelahiran yang mengakibatkan banyak pasien yang meninggal dunia di perjalanan ketika akan di rujuk ke tempat lain yang Fasilitas kesehatannya lebih memadai.
"Sebetulnya kalau pasilitas kesehatan di wilayah kami Cukup, mungkin Anak angkat kami bisa terselamatkan, karena ketika kondisi pasien tidak bisa melahirkan secara alami, kan bisa di bantu pakai alat, tidak mesti di rujuk ketempat lain yang jarak tempuhnya sangat jauh, kelamaan di jalan dan nasib pasien tidak terselamatkan" tuturnya, Kamis 18/5.
Sopiah salah seorang warga Rt01/01 Bangun Jaya juga mengomentari, "pokoknya minim mas, Puskesmas kurang kumplit hanya buka sampai siang, Dokternya dan perawat pun hanya itu saja, posyandu juga jarang ada kegiatan, makanya disini masih pakai paraji juga, ingin kalau rawat inap dekat tidak jauh ke RSUD Leuwiliang satu stengah jam baru sampai" ungkapnya.
Ketika tim kami hendak konfirmasi ke Puskesmas UPF Lebak Wangi, Dr. Rika Sukaesih di wilayah tersebut kepala UPF nya tidak ada di tempat, terlihat Puskes akan direnovasi, staf hanya memberikan nomor handphone dan ketika kami Hubungi via Whatsapp terkesan alergi terhadap wartawan dan tidak kooperatif, sampai berita ini diturunkan belum ada tanggapan dari pihak Puskesmas tersebut. (dn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar