Malang , TFBI News
Seorang pemimpin seharusnya dapat mengayomi & melindungi
anak buah,namun tidak berlaku bagi Dr. Abdul Rochim ,pasalnya dirinya sering
melontarkan kata-kata yang kerap menjatuhkan anteng yang setiap harinya bekerja
sebagai anak buahnya,pada bulan juni yang lalu rokim pernah menyampaikan "
anteng sering keluar jam kerja, jangan saya saja yang di awasi,anteng baru di
angkat PNS tapi mobilnya sudah Fortuner tidak ada yang mempertanyakan",
jelas Rochim waktu itu.
Pada waktu itu pun Rochim pernah menjanjikan kepada awak
media bila mau mengangkat berita tentang anteng akan di berikan imbalan kerja
sama adv setahun 100 juta.
Saat ini di duga Rochim bakal tersandung kasus mark up anggaran
diklat instruktur nasional guru pembelajar guru kelas,namun saat awak media
konfirmasi menemui rochim,lagi- lagi Rochim mengatakan " bila kasus ini di
angkat yang bakal terkena anteng karena anteng sebagai team penerima,saya sudah
sampaikan kepada team penerima tanggung jawabnya besar apalagi terkaid dengan
uang untuk itu dalam menjalankan tugas harus teliti" ungkap Rochim
(15/12).
Dari keterangan rochim di duga ada upaya untuk mengorbankan
anak buahnya apabila kasus mark up tersebut di gelar, untuk itu di perlukan
pengawasan dari seluruh elemen masyarakat,baik dari LSM maupun dari awak media
supaya upaya untuk mengorbankan orang lain yang tidak terlibat dalam kasus
korupsi bisa dicegah,sementara sampai berita ini di turunkan anteng masih belum
bisa di temui oleh awak media.
( Dik )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar