Jakarta- FBI news.com
Tindakkan semena-mena seperti preman yang dilakukan oleh
oknum
Security Bandara International Soekarno Hatta masih terjadi
setelah beberapa bulan terakhir suasana bandara Soekarno Hatta sempat kondusif
dan kali ini terjadi lagi pemalakan oleh segelintir oknum petugas keamanan
khususnya security seperti yang terlihat dalam video yang dikirimkan oleh salah
satu Guide kepada redaksi FBI news.com, Kamis (05/01/2017).
Keluhan ini terjadi karna beberapa sopir yang nota bene
adalah gude atau juru bahasa keliling yang mencari sesuap nasi melalui
pekerjaan halalpun di permasalahkan bahkan banyak yang menjadi sasaran
pemerasan oleh para petugas security tersebut dengan dalil tidak memiliki ijin
resmi.
"Kalian tidak di perbolehkan untuk mengambil atau
memuat penumpang selain kendaraan resmi yang sudah di atur oleh sistim yang
berlaku di bandara Internasional Soekarno Hatta,"cetus salah satu petugas
yang kebetulan mendapatkan seorang sopir yang sedang menaiki penumpang asal
Timur Tengah seperti ditirukan Basir saat menyampaikan kepada FBI news. Yang
disayangkan, Basir mengungkapkan," penumpang yang sudah jauh-jauh hari
telpon pun diturunkan petugas dengan tidak ada basa basi." lanjut basir.
Dan di tempat terpisah katanya, ada beberapa pekerja sex
komersial (PSK) asal Maroko masih berkeliaran di sekitar kawasan puncak, mereka
ini rata-rata pendatang gelap yang tidak memiliki dokumen resmi atau ijin
tinggal.
"Bahkan ada yang sudah mendiamkan diri di puncak
beberapa tahun. Yang uniknya lagi para PSK asal Maroko ini sudah sering di
tangkap dan dilepaskan lagi oleh oknum petugas yang sudah dengan sengaja
menangkap dan pada akhirnya bebas lagi. Tempat para wanita penghibur ini selalu
beroperasi mencari lelaki si hidung belang disekitaran Rumah Makan Aljazirah
Puncak, Restoran Aram Kamananah dan tempat-tempat rias atau kap salon di
sekitaran kawasan kampung arab puncak." ujarnya. ( RED )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar